Aku percaya, amat-sangat
percaya. Hingga sebuah kebohongan terungkapkan jika dirimu mulai bosan dan
menduakan ku. Saat itu, saat dimana aku begitu mencintai mu, sampai aku tak
perduli jika mereka bilang kau sudah tidak setia lagi..
Dan saat itu pun tiba, saat
dimana semua kebohongan ku terbongkar, dengan kedua bola mata ku sendiri ku
lihat memang ada seseorang dihati mu selain aku..
Sesak itu, sungguh sesak..
dan aku berharap semua hanya mimpi dan aku ingin terbangun dari semua ini..
Saat kau datang dan
mengatakan ingin berbicara dengan ku, ku fikir kata maaf itu yang akan kau
ucap, dan untaian kalimat romantis yang akan kau bisikkan saat hati ku mulai
kacau..
Tapi saat itu, kau memang
mengatakan kata maaf, tapi beberapa detik kemudian ungkapan menyakitkan itu kau
ucap,’aku ingin kita berakhir sampai sini’.
Dan detik berikutnya, aku
hanya bisa diam dan mematung mendengar kalimat itu meluncur dengan mudahnya
dibibir mu.
Dan bagaikan angin musim
panas yang hadir begitu saja dihidup mu. Aku dengar dihati mu telah hadir
seseorang yang menggantikan ku disana..
Dan rasa dendam sekaligus
cinta itu masih ada. Aku mencoba menyapa mu kembali, tapi bukan kau yang
membalasa sapaan ku, melainkan gadis mu yang baru..
Dan fikiran itu muncul,
fikiran dimana aku ingin membuat hubungan mu dan dia rusak. Hingga saat tengah
malam kau menghubungi ku. Kau marah besar atas sikap ku.
Kau bilang jika kau sangat
muak pada ku, kau bilang aku hanya pengganggu,kau menanyakan apa mau ku? Kau
bilang aku merusak hubungan ku, dan kamu minta aku pergi dari hidup mu dan
menghapus kontak mu dalam seluler ku..
Dengan begitu mudahkan kau
marah? Bukankah aku pernah hadir dan menaungi mu dengan kasih dan sayang ku?
Lantas mengapa kau bisa semurka itu pada ku? Aku hanya ingin kau merasakan apa
yang aku rasakan dulu. Ditinggalkan oleh orang yang sangat dicintai..
Ditinggalkan disaat-saat cinta
itu begitu manis untuk dirasakan, hanya itu. Dimana panggilan cinta yang
sebelumnya kau berikan? Dimana janji manis yang sebelumnya kau ucapkan? Dimana
semua itu kau simpan?
Bukankah aku pernah sangat
kau cintai? Bukankah aku pun pernah sangat kau lindungi? Bukankah aku pun
pernah sangat kau jaga dan rawat hatinya? Dan sekarang seperti inikah kau
perlakukan aku? Mantan yang kau bilang terindah dalam hidup mu?..
Tuhkah. Udah dibilang kalau
cinta dalam komitmen pacaran itu kadang menyakitkan, jadi ngapain masih
dipertahankan.. udah putusin aja dan jadilah muslim dan muslimah yang fatonah.
Lagian enggak ada faedah yang bisa diambil dari sebuah hubungan yang dinamakan
pacaran. Yang ada kita tuh malah diperbudak oleh syetan dan nafsu semata.
TERINSPIRASI DARI KISAH NYATA NTRIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar